Aksi panggung Ahmad Dhani dan grupnya Triad terancam batal menyusul penolakan keras sejumlah ormas yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Gerakan Anti Pemurtadan dan Aliran Sesat (Gapas), Front Pembela Islam (FPI), Forum Silaturahmi Kota Wali (Foskawal), Gerakan Muslim Cirebon (GMC), Forum Komunikasi Aktivis Masjid (FKAM), Pagar Aqidah ( GARDAH), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), dan Persatuan Islam (PERSIS).
Juru bicara Gapas Andi Mulya mengatakan, penolakan ini ditujukan kepada Ahmad Dhani, yang dinilai sebagai simbol dari Yahudi. "Ada indikasi bahwa Ahmad Dhani itu penyebar Yahudi. Itu terlihat dari lambang-lambang yang dia gunakan dalam video klip-nya. Sehingga kami akan menolak keras penampilannya di Cirebon," kata Andi Mulya, Selasa (13/12/2011).
Andi menambahkan, jika konser itu dipaksakan untuk tetap digelar, maka akan menyinggung umat Islam Cirebon. "Akan ada ketersinggungan jika konser itu tetap dipaksakan. Oleh karenanya kami meminta kepada penyelenggara, agar konser itu dibatalkan," lanjut Andi Mulya.
Lebih lanjut Andi menegaskan, sebagai bentuk penolakannya, Rabu (14/12/2011) perwakilan Ormas Islam akan mendatangi penyelenggara, untuk menyampaikan surat penolakan tersebut.
Manajer Mithas Pub & Dikotik Yogi Krisdiantara mengaku, tidak tahu dengan penolakan TRIAD yang akan tampil di Mithas. "Saya tidak tahu jika Ahmad Dhani dinilai sebagai penyebar Yahudi. Saya hanya ingin memberi hiburan kepada warga Cirebon, tidak bermaksud melukai hati siapapun," kata Yogi.
Disinggung terkait desakan pembatalan acara tersebut, Yogi mengaku tidak bisa memutuskan sepihak karena waktu yang sudah dekat. "Kalau wacana pembatalan tentu tidak semudah itu. Karena jadwal sudah dekat. Saya hanya berharap, semua berjalan lancar. Saya akan mencoba berdialog untuk menjelaskan persoalan tersebut dengan teman-teman dari ormas," pungkasnya.
